Minggu, 25 Juli 2010
Sting - Legenda, Bass dan The Police
"Every breath you take", lagu hits era 80'an menghentak dan mempopulerkan salah satu band rock Inggris, The Police. Dewasa ini sedikit yang tahu akan eksistensi band ini, tapi semua orang pasti pernah mendengar dengan otak dari The Police, Sting!
Sting atau bernama asli Gordon Mathew Thomas Sumner, lahir 2 Oktober 49 tahun silam, merupakan salah satu musisi kelas dunia yang banyak membawakan lagu-lagu hits bergenre rock, ballad, pop bahkan jazz. Sting juga salah satu dari jutaan musisi yang berhasil membawa lagu-lagu kelas tinggi seperti jazz dan reggae ke deretan lagu terlaris sepanjang masa. Ke khasannya mulai dari suara tinggi dan empuknya juga aksi panggungnya yang selalu bermain bass tak asing lagi di lihat para penggemarnya. Ia juga memjadi salah satu musisi panutan karena menjadikan bass sebagai instrumen lini depan dalam sebuah band.
The Police
Sebuah band yang awalnya bergenre punk, dibentuk Stewart Copeland pada 1977. Copeland yang seorang drummer, membentuk band ini dengan mengajak gitaris jazz Andy Summers dan bassist sebuah band punk, siapa lagi kalau bukan Sting. Dengan hits pertama "Roxanne" setahun kemudian, The Police mulai dikenal di amerika dan terutama negara asli mereka, Inggris. Tak mau ketinggalan, single "Can't Stand Losing You" yang sedikit bernuansa reggae kembali menyeruak di tangga musik top di Inggris dan amerika. Semua lagu di Album pertama mereka ditulis oleh Sting. Sting yang mulanya seorang pengajar di salah satu sekolah menengah di inggris, mempunyai keunikan sendiri dalam menulis lagu. Chord-chord yang sedikit aneh tetapi enak didengar, lirik yang sangat cerdas juga tak terduga dan cerita dalam lagu tersebut yang kadang menggelitik ataupun tentang sosial. Lewat album-album berikutnya, The Police kembali menelurkan beberapa hits diantaranya, Don't Stand So Close To Me, De Do Do Do De Da Da Da, Message In The Bottle, Driven To Tears dan masih banyak lagi. Lagu "Message In The Bottle" sempat menjadi perbincangan para kritikus maupun penikmat musik era itu. Mereka sangat senang dan kagum akan lagu yang sempat masuk deretan atas hits di Inggris itu. Sting yang semakin dikenal bukan hanya dari lagu-lagunya melainkan pesona dan aksi panggungnya yang memukau penggemarnya, terutama kaum wanita. Siapa sangka, The Police Harus rela bubar di tahun 1984 karena konflik personal di tubuh band legendaris tersebut. Adalah kepopuleran Sting yang menyebabkan runtuhnya The Police. Pdahal, Album Synchornicity di tahun itu sedang laris manis penjualannya di seluruh dunia lewat hits Every breath You Take dan Wrapped Around Your Finger. Sting yang terus berkarya, dengan kembali menelurkan beberapa album solo semakin menancapkan eksistensinya sebagai penyanyi solo di dunia musik.
Sekarang
Memasuki awal 2005, Sting kembali dengan kabar menghebohkan, REUNI THE POLICE! Ia bersama Stewart dan Andy bertemu untuk bernostalgia dan kembali mengadakan tur reuni ke beberapa negara besar di dunia. Kabar menghebohkan ini sontak menghenyakkan fans berat The Police di seluruh dunia, mengingat ini lah aksi pertama The Police selama hampir 21 tahun kembali di kancah musik dunia. Namun, Andy Summers dalam jumpa pers di Canada menekankan, "Ini hanyalah konser reuni dan kami (The Police.red) tidak akan membuat materi baru atau album baru, kami hanya ingin membawakan lagu-lagu lama kami dengan sedikit energi baru." "Materi lama The Police juga asyik dibawkan dengan energi baru kami, terasa lebih hidup. Lagu seperti "Rosanne" yang kira-kira bedurasi 3 menit, serasa kami bawakan 15 menit, hahaha." tambah Stewart dengan tawanya yang khas.
(Aris.)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar